Thursday, October 13, 2016

Al-Mudabbir: Asma Allah yang terlupakan

Oleh: Zulfikar Tamher

Allah, Rabb semesta alam, mempunyai 99 nama yang sangat indah. Dan tentu bukan hanya sekedar nama, nama-nama tersebut juga menunjukkan sifat-sifatNya yang Maha segala-galanya. Karenanya sebagai Muslim, Kita bisa mengenal Allah salah satunya adalah dengan mengenal nama-nama dan sifat-sifatNya. Namun tentu, hanya sekedar tahu atau hanya sekedar hafal saja tak cukup, perlu ada pemahaman yang mendalam supaya dapat lebih mengimani dan meningkatkan kualitas diri sebagai hambaNya.


Beberapa dari nama-nama tersebut memang bisa dengan mudah dipahami. Namun tak jarang juga ada diantara nama-nama dan sifat Allah yang terlupakan atau mungkin dengan sengaja dilupakan oleh manusia. Maksudnya, bukan dilupakan secara bilangan atau tidak bisa ingat namaNya, namun menjauhkan sifat atau peranNya di dalam kehidupan manusia. Salah satunya yang akan dibahas disini adalah Al-Mudabbir, Sang Maha Pengatur.

Allah Al-Mudabbir, Allah Sang Maha Pengatur. Dialah yang telah menciptakan langit, bumi, dan semua isinya. Dialah yang telah menciptakan manusia dan makhluk lainnya. Dialah yang mengatur kehidupan ini dari awal sampai akhir.
Tak ada yang paling mengetahui kondisi suatu ciptaan selain penciptanya itu sendiri. Gadget yang Kita gunakan misalnya, takkan ada manusia yang lebih mengetahui seluk-beluknya, fungsionalnya secara menyeluruh selain pembuatnya. Kita hanya bisa mereka-reka, hanya bisa menggunakan beberapa fungsinya setelah mengikuti petunjuknya, aturan pakainya. Tidak bisa membuat aturan penggunaan sendiri.

Begitupula dengan manusia, kehidupan, dan alam semesta ini. Takkan ada yang lebih mengetahui segala macam seluk-beluknya dan peruntukkannya selain yang menciptakannya, yaitu Allah Al-Khaliq Al-Mudabbir. Kita hanya mengetahui sedikit saja tentang diri dan kehidupan Kita. Karenanya, takkan ada yang bisa mengatur kehidupan ini kecuali Sang Maha Pengatur. Kita hanya bisa mengikuti aturan yang telah ditetapkan Allah Al-Mudabbir, tak bisa Kita membuat aturan sendiri karena hanya akan menimbulkan kerusakan dan kekacauan.

Allah telah mengutus para Nabi dan Rasul sebagai pembimbing Kita dalam menjalani kehidupan ini sesuai dengan aturan yang telah ditetapkanNya. Allah juga telah membekali Kita dengan Al-Quran sebagai pedoman atau petunjuk untuk menjalani kehidupan sesuai dengan aturanNya. Tugas Kita hanyalah mengikuti apa yang sudah Allah tetapkan. Dalam Islam, Allah telah membuat aturan hidup sedemikian rupa supaya Kita bisa hidup sesuai porsinya.

Dalam Islam, Allah telah menetapkan aturan dari hal yang kecil hingga hal yang besar. Mulai bangun tidur sampai tidur lagi ada aturannya. Mulai masuk kamar mandi sampai masuk liang lahat ada aturannya. Mulai berumah tangga sampai bernegara ada aturannya. Mulai potong kuku sampai potong leher (menyembelih hewan) ada aturannya. Setiap hal dalam kehidupan ini ada aturannya. Tugas Kita hanyalah mengikuti aturan-aturan tersebut.

Maka tidak ada orang yang paling sombong di muka bumi ini kecuali dia yang membuat aturan hidup sendiri, tidak mengikuti aturan yang telah Allah tetapkan. Menganggap Al-Quran tak cukup lengkap untuk mengatur urusannya. Menganggap Islam tak sempurna dalam mengurusi manusia. Menganggap Allah tak berhak ikut campur dalam kehidupannya. Hingga akhirnya mencari aturan lain selain aturan Allah.

Kini tinggal Kita yang memilih, hidup mengikuti aturan Allah atau membuat aturan hidup sendiri dengan penuh keangkuhan merasa diri lebih mengetahui daripada Allah dan merasa lebih berhak mengatur daripada Allah?

No comments:

Post a Comment